saya terkadang suka inget sama kata-kata paling populer di kalangan masyarakat yaitu "Kesabaran Ada Batasnya". Emang paling enak kalo lagi emosi, karena ulang orang lain yang melakukan kesalahan yang sama lagi dan lagi, kita lalu berpegang sama prinsip itu sehingga kita mengijinkan diri kita untuk melampiaskan amarah.
tapi coba deh kalo kesabaran itu kita ibaratkan seperti rasa lapar pada saat puasa. Pas waktunya makan siang, perut lagi lapar-laparnya, tapi mau gak mau kita harus tahan rasa lapar itu sampe menunggu waktu berbuka. rasa lapar yang ditahan "sedikit" lagi, lama kelamaan akan hilang. nah, kalau menurut saya kesabaran itu hampir sama seperti rasa lapar. andaikan kamu sedang bersama teman, lalu ia melakukan kesalahan yang bisa bikin kamu marah. ketika hendak marah, coba deh, tahan sedikiiiiit lagi. tanpa kamu sadari, rasa marah itu sirna. ketika teman yang sama melakukan kesalan yang sama sekali lagi dan kamu hendak membentak dia, coba tahan sedikiiiiit lagi amarah kamu, maka marah itu akan hilang dengan sendirinya.
mudah kalau cuma berbicara saja dan amat sulit dilakukan, tetapi kalau memang ingin mencobanya dnegan sungguh-sungguh pasti bisa kok. Kita memang bukan Tuhan yang selalu mengampuni anak-anakNya dengan penuh kasih, tetapi kita dikasih kuasa untuk mengasihi lebih dari orang lain. Jadi, bukan hal mustahil bagi kita untuk terus bersabar dan tidak lupa untuk bersyukur akan segala sesuatunya. Selamat bersabar.. :)
-gabriella
tapi coba deh kalo kesabaran itu kita ibaratkan seperti rasa lapar pada saat puasa. Pas waktunya makan siang, perut lagi lapar-laparnya, tapi mau gak mau kita harus tahan rasa lapar itu sampe menunggu waktu berbuka. rasa lapar yang ditahan "sedikit" lagi, lama kelamaan akan hilang. nah, kalau menurut saya kesabaran itu hampir sama seperti rasa lapar. andaikan kamu sedang bersama teman, lalu ia melakukan kesalahan yang bisa bikin kamu marah. ketika hendak marah, coba deh, tahan sedikiiiiit lagi. tanpa kamu sadari, rasa marah itu sirna. ketika teman yang sama melakukan kesalan yang sama sekali lagi dan kamu hendak membentak dia, coba tahan sedikiiiiit lagi amarah kamu, maka marah itu akan hilang dengan sendirinya.
mudah kalau cuma berbicara saja dan amat sulit dilakukan, tetapi kalau memang ingin mencobanya dnegan sungguh-sungguh pasti bisa kok. Kita memang bukan Tuhan yang selalu mengampuni anak-anakNya dengan penuh kasih, tetapi kita dikasih kuasa untuk mengasihi lebih dari orang lain. Jadi, bukan hal mustahil bagi kita untuk terus bersabar dan tidak lupa untuk bersyukur akan segala sesuatunya. Selamat bersabar.. :)
-gabriella
Comments