is it boring that you always get an update from me? ha, i don't even care. :D
cuma ingin bertanya, selama ini seberapa besar pengertian yang kamu berikan terhadap orang lain? cukupkah? atau besarkah? atau justru tidak terlalu besar? kalau saya sih jujur aja nih, bisa dibilang cukuplah. gak berlebih, gak kurang juga. tapi itu kan menurut saya, bukan menurut orang lain. contohnya, saya bisa mengerti kenapa salah satu sahabat saya punya kepribadian yang cablak dan frontal dalam berbicara. mungkin memang begitu cara didikan orang tuanya. tetapi, yang saya tidak bisa mengerti adalah dia bisa gak tau kalau ternyata kata-kata frontalnya bisa menyakiti perasaan orang lain, dan ini terjadi berulang-ulang. jadi kalau diitung-itung seimbang lah ya cara saya mengerti seseorang.
sama halnya ketika kita memiliki hubungan dengan seseorang, salah satu hal yang diutamakan itu kepercayaan dan PENGERTIAN. Kadang saya suka mengeluh ini itu, pacar kurang ini, pacar kurang itu, dia kenapa gak begini, kenapa gak begitu. kalo diterusin pasti bisa jadi essay. oh ya, saya itu doyan mengeluh ngomong-ngomong. mengeluh tapi lalu menyesal, lalu mengalami pencerahan, lalu kembali bersyukur. haha. gitu aja terus. anyway, setelah saya mengeluh ini itu soal si pacar, yang pastinya di dalam pikiran dan dia sepertinya belum tentu tau, saya suka berpikir ulang: apa saya yang terlalu banyak menuntut ya? terlalu banyak ingin orang itu menjadi seperti yang saya inginkan. salah tidak ya? salah atau tidaknya, saya sendiri gak bisa jawab. tapi satu yang pasti sih, kalau memang tidak suka bisa belajar untuk bilang tidak suka. tapi itu sih yang masih saya pelajari juga. gak banyak mengeluh serta menuntut dan lebih mengerti karakter masing-masing orang, termasuk pacar saya.
tapi ada saatnya juga saya ingin dimengerti oleh orang sekitar saya. misalnya, saya ingin sekali dimengerti sama orang-orang tentang sifat saya yang peka dan sensitif. ketika orang tidak bisa mengerti, saya maunya sih marah, tapi....saya juga HARUS mengerti mereka kan?
-gabriella
cuma ingin bertanya, selama ini seberapa besar pengertian yang kamu berikan terhadap orang lain? cukupkah? atau besarkah? atau justru tidak terlalu besar? kalau saya sih jujur aja nih, bisa dibilang cukuplah. gak berlebih, gak kurang juga. tapi itu kan menurut saya, bukan menurut orang lain. contohnya, saya bisa mengerti kenapa salah satu sahabat saya punya kepribadian yang cablak dan frontal dalam berbicara. mungkin memang begitu cara didikan orang tuanya. tetapi, yang saya tidak bisa mengerti adalah dia bisa gak tau kalau ternyata kata-kata frontalnya bisa menyakiti perasaan orang lain, dan ini terjadi berulang-ulang. jadi kalau diitung-itung seimbang lah ya cara saya mengerti seseorang.
sama halnya ketika kita memiliki hubungan dengan seseorang, salah satu hal yang diutamakan itu kepercayaan dan PENGERTIAN. Kadang saya suka mengeluh ini itu, pacar kurang ini, pacar kurang itu, dia kenapa gak begini, kenapa gak begitu. kalo diterusin pasti bisa jadi essay. oh ya, saya itu doyan mengeluh ngomong-ngomong. mengeluh tapi lalu menyesal, lalu mengalami pencerahan, lalu kembali bersyukur. haha. gitu aja terus. anyway, setelah saya mengeluh ini itu soal si pacar, yang pastinya di dalam pikiran dan dia sepertinya belum tentu tau, saya suka berpikir ulang: apa saya yang terlalu banyak menuntut ya? terlalu banyak ingin orang itu menjadi seperti yang saya inginkan. salah tidak ya? salah atau tidaknya, saya sendiri gak bisa jawab. tapi satu yang pasti sih, kalau memang tidak suka bisa belajar untuk bilang tidak suka. tapi itu sih yang masih saya pelajari juga. gak banyak mengeluh serta menuntut dan lebih mengerti karakter masing-masing orang, termasuk pacar saya.
tapi ada saatnya juga saya ingin dimengerti oleh orang sekitar saya. misalnya, saya ingin sekali dimengerti sama orang-orang tentang sifat saya yang peka dan sensitif. ketika orang tidak bisa mengerti, saya maunya sih marah, tapi....saya juga HARUS mengerti mereka kan?
-gabriella
Comments