Skip to main content

history.

apa sih arti masa lalu buat kamu? sesuatu yang harus dilupakan kah? atau diingat-ingat terus? atau sekedar disimpan saja di dalam kotak kecil, tertutup, dan bisa kamu buka kapan saja kalau kamu mau? buat saya, masa lalu itu sesuatu yang berharga. saya masukan ke kotak kaca, saya pajang di tengah-tengah ruangan, namun saya gembok. tujuannya agar setiap saya melihat ke kotak kaca tersebut, saya bisa melihat apa yang telah saya lakukan di masa lalu, belajar dari segalanya (yang negatif dan positif), tapi membatasi diri juga dengan adanya gembok bahwa saya memang tidak ada kesempatan lagi untuk kembali ke sana. bagaikan ada pembatas.

kalau boleh cerita, pengalaman hidup saya itu berwarna banget. masa kecil saya bahagia, masa remaja juga punya beragam cerita, masa beranjak masuk kuliah sempat terpuruk, dan sejauh ini masa kuliah saya.... RANDOM dan MENYENANGKAN. tapi, perlu kamu ketahui, cerita hidup saya gak semulus yang kamu kira. apalagi masa-sa sekitar tahun 2007-2009. sekitar 2 tahun itu ada pengalaman pahit yang saya alami, dan saya berdoa semoga kamu gak ngalamin hal sama dengan saya. amin. selama hampir 2 tahun, setelah lulus SMA, saya gak langsung nerusin ke jenjang perkuliahan. kerja? gak juga. ada cerita panjang di balik kejadian ini. pokoknya saya mengisi kegiatan saya itu dengan les bahasa inggris, latihan paduan suara di gereja, pelayanan di gereja, dan nganggur di rumah. intinya jobless. saya selalu sedih ketika ada temen SMA saya nanya, "dhie, lo kapan mau mulai kuliah?" atau "lo belom kuliah juga dhie?", sedangkan mereka udah masuk ke semester 3 atau 4. minder, malu, bete, campur aduk.

belom lagi masalah percintaan (iya, kalo sama saya mah gak bakal jauh-jauh, ujungnya curhat). selama hampir 2 tahun itu saya mengalami peristiwa "jatuh cinta". Istilah ini mulai saya hindari setelah seorang teman bilang, lebih baik istilahnya "membangun cinta". saya setuju, karena menurut saya lebih tegar, tegas, kuat, dan berusaha. oke, back to the topic.
cinta yang pertama, saya ditinggal nikah. yes right, baby. saya ditinggal nikah oleh si cinta yang pertama. dia teman paduan suara saya di gereja, saya jadi "teman dekat"-nya selama kurang lebih 4 bulan, lalu saya baru tahu ternyata dia punya pacar di jogja. pedih? banget. tapi bodohnya, saya seperti tersihir karena saya tetep aja mau ngejalanin hubungan serba gak pasti. hingga akhirnya saya tahu dia sudah tunangan, dan pada tanggal 26 april 2008, dia akan menikah. dan bagian paling indahnya adalah, saya mengisi pujian di pernikahannya dia. tragedy banget ya?
cinta yang kedua, adalah teman masa kecil saya yang sekarang tinggal di amerika. saya dekat selama kurang lebih sebulan, lalu jadian selama dua minggu, sebelum dia bilang sama saya kalau dia jatuh cinta LAGI sama sepupu saya yang juga ada di amerika. pedih? BANGET.

semuanya terjadi ketika saya lagi pusing masalah kuliah. nangis semaleman, malah hampir depresi pernah terjadi. untung aja orang tua saya gak tau. tapi waktu terus berjalan, saatnya saya memasukan semua kejadian itu ke dalam kotak kaca dengan gembok. penyesalan ada, tapi gak menghantui. toh ternyata sekarang saya sudah punya lebaran cerita yang baru yang harus saya tulis dengan tinta warna-warni, supaya nantinya cerita ini bisa saya masukan lagi ke kotak kaca, untuk saya lihat di masa depan..

oh iya, randomly, saya lagi suka lagu I Do Adore dari Mindy Gledhill. She's genius! lagunya enak-enak semua.. :)
here's the link/:

*gabriella

Comments

Popular posts from this blog

Kamu Kan Perempuan, Seharusnya Kamu....

Pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat seperti itu di depanmu? Saya, sih, sering. Mulai dikomentari dari segi penampilan dan keahlian, tapi juga dari pilihan musik dan masih banyak lagi. Banyak perempuan di luar sana yang mengeluh merasa didikte oleh laki-laki dengan kalimat ini, tapi entah mengapa saya merasa kalimat ini dilontarkan lebih banyak oleh sesama perempuan. Hal ini menjadi miris buat saya. Bukannya saling memberi dukungan, terkadang sesama perempuan justru saling menghakimi. Penghakiman itu biasanya dimulai dengan kalimat, "Kamu kan perempuan, seharusnya kamu..." 1. "...berpakaian rapi." Saya termasuk perempuan yang suka berpenampilan rapi, tapi kadang juga suka mengikuti mood. Jadi ketika saya ingin tampil rapi, saya bisa saja mengenakan rok span, blouse, serta clog shoes ke kantor. Namun kalau sedang ingin tampil kasual dan malas tampil rapi, saya biasanya memakai kaos, jeans, dan sneakers . Suatu hari saya pernah berpenampil...

Mencoba Perawatan Facial dan Massage di Umandaru Salon & Day Spa Bintaro

Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis lagi, jadi sekalian aja deh bahas pengalaman saya facial dan massage di Umandaru Salon and Day Spa yang ada di Bintaro. Berawal dari rencana cuti sehari karena mau medical check up di pagi harinya (baca pengalaman medical check up di sini ), lalu diri ini punya ide, "Hmmm... sudah lama tidak me time. Apakah lanjut pampering diri yang sudah butek ini?" Akhirnya saya bagikan kegundahan ini di IG Story dan bertanya pada teman-teman super, enaknya ke mana kalau mau facial dan massage di area Bintaro. Ada beberapa rekomendasi yang masuk, seperti Platinum Wijaya, Anita Salon, dan salah satunya Umandaru Spa. Nah, kalau Platinum Wijaya dan Anita Salon, saya sudah sering dengar soal dua tempat facial/salon ini, tapi tidak untuk yang Umandaru Spa. I want something new. Asheeek. Akhirnya coba search di Instagram dan ternyata Umandaru Spa menawarkan cukup banyak pilihan perawatan, mulai dari facial, spa, massage, sampai creambath dan meni...

Pengalaman Medical Check Up di Rumah Sakit Jakarta

Sumber: http://www.yayasanrsjakarta.org Detik-detik menuju umur 30 tahun. Inhale. Exhale. *dramak* Sebenarnya nggak detik-detik juga, sih. Masih hitungan bulan dan bukan termasuk orang yang takut untuk memasuki umur baru, kecuali ketika saya memasuki umur 27 tahun. Sila baca cerita absurd nan yahudnya di sini . Sulit dipercaya, namun saya adalah orang yang santai dan tidak takut beranjak tua, tidak takut keriput, dan tidak takut dengan kematian. Cause one day, we'll die anyway.  Walau rutinitas skincare saya termasuk banyak dan lumayan rajin menunaikan ibadah 7 steps, tapi itu bukan untuk menghalau datangnya keriput di usia senja (ya kali nggak keriputan...). Lebih untuk menjaga kondisi kulit di usia sekarang biar tak kusan. Ya, syukur-syukur kalau nanti pas tua nggak jadi kelihatan kuyu. Tetap glowing adalah tujuan heyduuup. Namun, bukan berarti saya termasuk yang nggak peduli dengan kesehatan, apalagi saya sadar kalau semakin tua umur kita, akan semakin mudah kita ...