Okay, setelah menulis soal kehidupan saya beberapa belakangan, saya akan memenuhi janji untuk cerita soal percintaan saya. Sebenarnya enggak penting juga buat dibaca. Saya takut jadi kayak anak ABG yang kebanyakan curhat. But whatever, this is my blog anyway. Bohong kalau selama beberapa bulan ini saya enggak punya cerita cinta untuk dibagi. Singkatnya hati saya sudah sepenuhnya sembuh dari yang sebelumnya. Benar-benar sembuh (walaupun butuh waktu kurang lebih 2 tahun, ya. terima kasih, Tuhan!) sampai saya sudah enggak bisa mengungkit-ungkit hal buruk lagi tentang yang lalu. Kalau boleh jujur, saya orang yang butuh pemicu untuk bisa sepenuhnya sembuh. Anggaplah dia pendamping saya untuk melepaskan yang lama. Seorang sahabat yang namanya enggak perlu saya sebut (karena sebenarnya saya takut dia malu. Ha-ha-ha.), selalu ada setiap saya butuh. Kami baru akrab sejak bulan September dan semakin dekat sejak nonton konser bareng. He's a great companion to me. Orang mungkin melihat kam...
Karena aku samara, maka aku bercerita.