When peace like a river, attendeth my way,
When sorrows like sea billows roll;
Whatever my lot, Thou hast taught me to say,
It is well, it is well, with my soul
-Horatio Spafford
Ketika mendengar begitu banyak berita tentang sakitmu, hati ini rasanya seperti dihantam beribu pukulan. Sakit. Lalu dalam sekejap begitu banyak ingatan tentang kamu muncul ke permukaan. Tapi satu yang paling menonjol di pikiran ini, yaitu pipi kamu, Bil. Ha ha, iya Bilqi, pipi kamu yang begitu tembam pasti yang jadi kenangan semua orang. Pipi yang sering menjadi target usil semua orang. Kamu orangnya baik, Bil, baik sekali. Senyum tidak pernah pergi dari wajah kamu, selalu mengembang tiada lelah. Kamu itu kesayangan semua teman kamu, Bilqi.
When sorrows like sea billows roll;
Whatever my lot, Thou hast taught me to say,
It is well, it is well, with my soul
-Horatio Spafford
Ketika mendengar begitu banyak berita tentang sakitmu, hati ini rasanya seperti dihantam beribu pukulan. Sakit. Lalu dalam sekejap begitu banyak ingatan tentang kamu muncul ke permukaan. Tapi satu yang paling menonjol di pikiran ini, yaitu pipi kamu, Bil. Ha ha, iya Bilqi, pipi kamu yang begitu tembam pasti yang jadi kenangan semua orang. Pipi yang sering menjadi target usil semua orang. Kamu orangnya baik, Bil, baik sekali. Senyum tidak pernah pergi dari wajah kamu, selalu mengembang tiada lelah. Kamu itu kesayangan semua teman kamu, Bilqi.
Malam ini, ketika hendak bersiap untuk tidur, berita itu akhirnya sampai juga. Kamu sudah berjalan jauh. Berjalan ke tempat dimana kami teman-temanmu sudah tidak dapat menggapai kamu dengan tangan telanjang. Rasa sedih melanda, kaget, marah, semua campur aduk. Kami kehilangan kamu, Bilqi. Seorang yang kami yakini sebagai pejuang tangguh, yang tidak pernah menunjukkan kelemahannya. Kami sayang kamu, Bil, dan doa untukmu tidak mungkin terhenti dari mulut kami.
Puji Tuhan, sakitmu sudah tidak terasa lagi kan, sayang? Kamu pasti sudah merasa jauh lebih enak sekarang. Selamat jalan, Bilqisti Qiyamul Haq. Kesayangan kami, sahabat kami, semoga senyum kamu tetap mengembang dan pipi kamu tetap menggemaskan. Kami mengasihi kamu, tetapi kamu adalah milik-Nya. :)
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Galatia 6:9)
"Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Galatia 6:9)
Comments