Merasakan jatuh cinta, lalu patah hati. Merasakan bagaimana harus bertahan dan mengendalikan diri sendiri. Merasakan rasanya jauh dari teman-teman terdekat, lalu menemukan sahabat-sahabat baru. Merasakan bagaimana rasanya berjuang sendiri, lalu merasakan juga rasanya didukung oleh orang-orang yang di luar perkiraan. Merasakan bagaimana rasanya ditolak, lalu ada yang memeluk dengan tangan terbuka. Merasakan bagaimana rasanya dibohongi, lalu dihujani dengan kejujuran dari banyak orang. Merasakan sakitnya jatuh karena ditinggal, lalu ada saja yang kembali mengulurkan tangannya untuk mengangkat kembali tubuh ini. Merasakan bagaimana jatuh cinta lagi, patah hati lagi, jatuh cinta lagi, dan patah lagi. Merasakan luka di hati, lalu ada yang membalut luka itu sehingga tidak tersisa kepahitan. Merasakan bagaimana menjauh dari Tuhan, lalu kembali ditarik supaya mendekkat. Tapi dalam segala perkara, aku tidak pernah dibiarkan-Nya sampai tergeletak.
Terima kasih, Bapa Sorgawi telah mengantarkan aku sampai bulan Desember ini. Biarlah semua itu terjadi, menjadi pembelajaran bagiku dan menguatkan aku lebih lagi. :))
Terima kasih, Bapa Sorgawi telah mengantarkan aku sampai bulan Desember ini. Biarlah semua itu terjadi, menjadi pembelajaran bagiku dan menguatkan aku lebih lagi. :))
Comments