Skip to main content

Gara-gara Kopi

Kekecewaan itu bisa dimulai dari kamu sudah bersemangat, karena hari ini akan memesan kopi dengan varian favoritmu (di kedai kopi yang sebenarnya enggak terlalu kamu sukai, tapi karena mereka menawarkan promo 50% setiap bulan, jadi kamu menanggalkan seluruh egomu dan belanja di sana), tetapi pesanan yang datang itu tidak sesuai dengan keinginan kamu. Kamu memesan kopi dingin, tetapi yang disajikan adalah kopi panas. Kamu sudah mengharapkan kopi itu bisa menyejukkan dahagamu di paginya Jakarta yang sangat terik, tapi sang barista memberikan kopi yang bisa membuat kamu semakin berkeringat. Ia meminta maaf karena kesalahannya dan menawarkan untuk membuat kopi yang baru, tetapi karena kamu sedang diburu waktu, jadi kamu menyarankan, "Sudah, mbak, ditambahkan es batu aja." Lalu apa yang kamu dapat sekarang? Kopi anyep. Panas tidak, namun dingin pun tidak mendekati. Enak? Tentu saja jauh dari harapan.


Kamu menimang-nimang langkah berikutnya yang akan kamu ambil: kamu akan kembali ke si barista dan meminta untuk membuatkan kopi yang baru....atau melangkah pergi dengan membawa termosmu yang berisikan kopi anyep tadi. Kalau kamu kembali kepada sang barista, waktumu akan banyak terbuang, menunggu ia membuatkan kopi yang baru, sedangkan kopi yang nantinya ia sajikan belum tentu lebih enak dari yang kamu terima sekarang. Pilihan yang kedua, kamu bisa melanjutkan hidupmu dengan berjalan keluar dari kedai kopi tersebut, menerima kenyataan kalau kopimu anyep, tapi setelah beberapa teguk, rasanya tidak seburuk itu juga. Tidak menyejukkan seperti yang kamu harapkan, tapi tidak cukup panas juga untuk membuat keringatmu menetes.


Mungkin untuk menghindari kekecewaan di masa depan, dari awal kamu harus lebih jelas mengatakan ke sang barista seperti apa kopi yang kamu mau, dingin atau panas. Mungkin kamu butuh tambahan espresso atau tambahan gula merah, katakan padanya. Sehingga ia tidak salah dengar atau berasumsi apa maumu dan berakhir dengan memberikan kopi yang salah, lalu menyebabkan kekecewaan. Pun lain kali, jangan cepat tergiur dengan diskon, bisa membuat buta hati nurani juga sepertinya.

Selamat hari Kamis, kawan!

Comments

Atau sekalian minta dibikinin secret menu. Racikan sesuai selera, tapi bisa konsultasi rasa dua arah. Hasilnya nggak cuman unik tapi eksklusif pula, dan kita dapet rasa yg lebih special. Kalau ternyata gak enak juga akhirnya, at least you know you chose it and it was specially made for you :) #butuhkopiinimah

A mindful piece drey, enjoy your cuppa coffee ☕
Unknown said…
Mending minum air putih aja dh
Unknown said…
Mending minum air putih aja dh

Popular posts from this blog

Kamu Kan Perempuan, Seharusnya Kamu....

Pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat seperti itu di depanmu? Saya, sih, sering. Mulai dikomentari dari segi penampilan dan keahlian, tapi juga dari pilihan musik dan masih banyak lagi. Banyak perempuan di luar sana yang mengeluh merasa didikte oleh laki-laki dengan kalimat ini, tapi entah mengapa saya merasa kalimat ini dilontarkan lebih banyak oleh sesama perempuan. Hal ini menjadi miris buat saya. Bukannya saling memberi dukungan, terkadang sesama perempuan justru saling menghakimi. Penghakiman itu biasanya dimulai dengan kalimat, "Kamu kan perempuan, seharusnya kamu..." 1. "...berpakaian rapi." Saya termasuk perempuan yang suka berpenampilan rapi, tapi kadang juga suka mengikuti mood. Jadi ketika saya ingin tampil rapi, saya bisa saja mengenakan rok span, blouse, serta clog shoes ke kantor. Namun kalau sedang ingin tampil kasual dan malas tampil rapi, saya biasanya memakai kaos, jeans, dan sneakers . Suatu hari saya pernah berpenampil...

Mencoba Perawatan Facial dan Massage di Umandaru Salon & Day Spa Bintaro

Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis lagi, jadi sekalian aja deh bahas pengalaman saya facial dan massage di Umandaru Salon and Day Spa yang ada di Bintaro. Berawal dari rencana cuti sehari karena mau medical check up di pagi harinya (baca pengalaman medical check up di sini ), lalu diri ini punya ide, "Hmmm... sudah lama tidak me time. Apakah lanjut pampering diri yang sudah butek ini?" Akhirnya saya bagikan kegundahan ini di IG Story dan bertanya pada teman-teman super, enaknya ke mana kalau mau facial dan massage di area Bintaro. Ada beberapa rekomendasi yang masuk, seperti Platinum Wijaya, Anita Salon, dan salah satunya Umandaru Spa. Nah, kalau Platinum Wijaya dan Anita Salon, saya sudah sering dengar soal dua tempat facial/salon ini, tapi tidak untuk yang Umandaru Spa. I want something new. Asheeek. Akhirnya coba search di Instagram dan ternyata Umandaru Spa menawarkan cukup banyak pilihan perawatan, mulai dari facial, spa, massage, sampai creambath dan meni...

Pengalaman Medical Check Up di Rumah Sakit Jakarta

Sumber: http://www.yayasanrsjakarta.org Detik-detik menuju umur 30 tahun. Inhale. Exhale. *dramak* Sebenarnya nggak detik-detik juga, sih. Masih hitungan bulan dan bukan termasuk orang yang takut untuk memasuki umur baru, kecuali ketika saya memasuki umur 27 tahun. Sila baca cerita absurd nan yahudnya di sini . Sulit dipercaya, namun saya adalah orang yang santai dan tidak takut beranjak tua, tidak takut keriput, dan tidak takut dengan kematian. Cause one day, we'll die anyway.  Walau rutinitas skincare saya termasuk banyak dan lumayan rajin menunaikan ibadah 7 steps, tapi itu bukan untuk menghalau datangnya keriput di usia senja (ya kali nggak keriputan...). Lebih untuk menjaga kondisi kulit di usia sekarang biar tak kusan. Ya, syukur-syukur kalau nanti pas tua nggak jadi kelihatan kuyu. Tetap glowing adalah tujuan heyduuup. Namun, bukan berarti saya termasuk yang nggak peduli dengan kesehatan, apalagi saya sadar kalau semakin tua umur kita, akan semakin mudah kita ...