Baru aja denger berita tentang percintaan sepasang selebriti di salah satu infotainment. Ceritanya tentang si artis perempuan yang sedang jatuh cinta dengan si artis laki-laki, namun mereka berbeda agama. Si artis perempuan sedang "belajar" untuk mendalami agama si laki-laki dan si laki-laki memberikan pernyataan, "Kalau Jess**a bisa masuk agama saya, saya pasti akan menikahi dia." Saya gak tau apa tanggapan kalian, tapi kalau menurut saya, hal ini menyedihkan. Leaving GOD for love?
Meninggalkan Tuhan untuk orang yang kita cintai merupakan hal yang akan pernah saya lakukan dalam hidup. Mungkin kalian bisa bilang saya naif atau sesumbar, tapi ini merupakan pernyataan dari dalam diri saya. Bagaimana bisa kamu meninggalkan sosok yang begitu mencintaimu, TANPA SYARAT DAN PENUH KASIH, untuk seseorang yang rasa cintanya belum tentu sama besarnya dengan Dia? Satu lagi hal yang paling penting, ketika kamu bisa gak setia dan meninggalkan Tuhan yang begitu setia sama kamu, apakah kamu yakin kamu bisa setia sama pasangan kamu? Kalau kamu di posisi si laki-laki, akankah kamu menerima pasanganmu?Mungkin iya, mungkin juga tidak.
Saya seseorang yang mempercayai Kristus sebagai Tuhan, Raja, Sahabat, Kekasih, dan lain sebagainya. Tapi saya juga cukup liberal untuk menyatakan siapa pun punya hak untuk mempercayai siapa yang menjadi Tuhannya. Yang saya ingin sampaikan adalah, bagaimana bisa seseorang meninggalkan apa yang dipercayainya untuk mendapatkan orang lain? Manusia, penuh dengan ketidak puasan. Perasaan saya dipenuhi kesedihan ketika tahu bahwa si artis perempuan hendak meninggalkan Kristus untuk bersama dengan laki-laki idamannya. Saya gak bisa bayangin bagaimana sedihnya Tuhan ketika tahu ada anakNya yang mengorbankan Dia demi ciptaannya. Tidak cukupkan pengorbanannya di kayu salib? :'(
Tidak kenalkah kamu pada Tuhanmu sehingga kamu bisa meninggalkannya? Read John 3: 16, "For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life." Isn't that ENOUGH, people?
Meninggalkan Tuhan untuk orang yang kita cintai merupakan hal yang akan pernah saya lakukan dalam hidup. Mungkin kalian bisa bilang saya naif atau sesumbar, tapi ini merupakan pernyataan dari dalam diri saya. Bagaimana bisa kamu meninggalkan sosok yang begitu mencintaimu, TANPA SYARAT DAN PENUH KASIH, untuk seseorang yang rasa cintanya belum tentu sama besarnya dengan Dia? Satu lagi hal yang paling penting, ketika kamu bisa gak setia dan meninggalkan Tuhan yang begitu setia sama kamu, apakah kamu yakin kamu bisa setia sama pasangan kamu? Kalau kamu di posisi si laki-laki, akankah kamu menerima pasanganmu?Mungkin iya, mungkin juga tidak.
Saya seseorang yang mempercayai Kristus sebagai Tuhan, Raja, Sahabat, Kekasih, dan lain sebagainya. Tapi saya juga cukup liberal untuk menyatakan siapa pun punya hak untuk mempercayai siapa yang menjadi Tuhannya. Yang saya ingin sampaikan adalah, bagaimana bisa seseorang meninggalkan apa yang dipercayainya untuk mendapatkan orang lain? Manusia, penuh dengan ketidak puasan. Perasaan saya dipenuhi kesedihan ketika tahu bahwa si artis perempuan hendak meninggalkan Kristus untuk bersama dengan laki-laki idamannya. Saya gak bisa bayangin bagaimana sedihnya Tuhan ketika tahu ada anakNya yang mengorbankan Dia demi ciptaannya. Tidak cukupkan pengorbanannya di kayu salib? :'(
Tidak kenalkah kamu pada Tuhanmu sehingga kamu bisa meninggalkannya? Read John 3: 16, "For God so loved the world that he gave his one and only Son, that whoever believes in him shall not perish but have eternal life." Isn't that ENOUGH, people?
Comments
Kadang suka bingung sm mereka2 yg "berpaling". Mrk sadar gak ya klo semua berkat yg didapat jg bukan krn hebatnya mrk,tp krn Tuhan yg slalu menyediakan berkat itu.. Kok malah berpaling dr yg kasihnya abadi buat sesuatu yg gak pasti.
Anw,aku merinding baca postingan kaka yg ini. Bagus! :D
Makasih Shely udah baca, semoga menjadi berkat.. :) God bless..