Skip to main content

Antara hitam dan putih..

Apa sih yang pertama kali kamu pikirkan kalau mendengar kata 'HITAM'? Gelap? Mistis? Gothic? atau apa? Lalu apa yang ada di imajinasi kamu ketika saya menyebutkan kata 'PUTIH'? Terang? Suci? Bersih? Pikiran dan imajinasi setiap orang berbeda-beda. Ada yang mengatakan hitam itu melambangkan sesuatu yang jahat, buruk, tidak sebersih putih yang melambangkan kesucian, ketenangan, kebaikan, dan sebagainya. Lalu bagaimana kalau saya mengatakan bahwa hitam tidak selalu buruk dan putih tidak selamanya baik?

Kalau orang berkata 'Hitam', yang pertama kali saya bayangkan itu gaun hitam polos untuk pergi ke pesta, lengkap dengan sepatu hak tinggi berwarna hitam juga. Riasan make up saya juga ada sentuhan warna hitam di kelopak mata. Tas jinjing berwarna hitam mengilat sudah pasti ada di tangan. Lalu apa yang saya lihat? Sesuatu yang indah, serba hitam memang, namun glamor. Lalu apa lagi yang saya bayangkan? Hmmm..saya bisa melihat langit yang gelap namun penuh dengan taburan bintang. Langit yang gelap tidak selamanya jadi terasa kelam.

Si putih yang selama ini diberi label 'baik', juga tidak selamanya baik. Ketika mendengar kata putih, yang saya bayangkan justru sendal jepit saya yang berwarna putih dulu, namun sekarang sudah berubah warna jadi agak kecokelatan karena kotor. Putih itu harus dijaga benar-benar agar warnanya tidak berubah. Putih buat saya seperti rapuh. Jadi ingat dulu waktu kecil kalau sedang pakai baju berwarna putih, mamah pasti memakaikan serbet atau banyak tissue di sekeliling leher saya ketika saya makan es krim. Takut es krimnya tumpah dan mengenai baju saya, katanya.

Ternyata, si hitam tidak selalu buruk juga kalau kita memandangnya dengan berbeda. Si putih pun tidak bagus-bagus amat kalau dipikir dengan seksama. Lalu sesungguhnya mereka bagaimana? Baik atau buruk? Bisa baik. Bisa juga buruk. Bisa juga tidak keduanya. Kalau kamu, maunya bagaimana? :)

Eh, ngomong-ngomong, saya punya rak baru di kamar. Ingin pamer sejenak. Ha ha. Rencananya akan membaca sebagian besar yang ada di atas rak. Kita liat saja nanti :D



*gabriella

Comments

Popular posts from this blog

Kamu Kan Perempuan, Seharusnya Kamu....

Pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat seperti itu di depanmu? Saya, sih, sering. Mulai dikomentari dari segi penampilan dan keahlian, tapi juga dari pilihan musik dan masih banyak lagi. Banyak perempuan di luar sana yang mengeluh merasa didikte oleh laki-laki dengan kalimat ini, tapi entah mengapa saya merasa kalimat ini dilontarkan lebih banyak oleh sesama perempuan. Hal ini menjadi miris buat saya. Bukannya saling memberi dukungan, terkadang sesama perempuan justru saling menghakimi. Penghakiman itu biasanya dimulai dengan kalimat, "Kamu kan perempuan, seharusnya kamu..." 1. "...berpakaian rapi." Saya termasuk perempuan yang suka berpenampilan rapi, tapi kadang juga suka mengikuti mood. Jadi ketika saya ingin tampil rapi, saya bisa saja mengenakan rok span, blouse, serta clog shoes ke kantor. Namun kalau sedang ingin tampil kasual dan malas tampil rapi, saya biasanya memakai kaos, jeans, dan sneakers . Suatu hari saya pernah berpenampil...

Mencoba Perawatan Facial dan Massage di Umandaru Salon & Day Spa Bintaro

Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis lagi, jadi sekalian aja deh bahas pengalaman saya facial dan massage di Umandaru Salon and Day Spa yang ada di Bintaro. Berawal dari rencana cuti sehari karena mau medical check up di pagi harinya (baca pengalaman medical check up di sini ), lalu diri ini punya ide, "Hmmm... sudah lama tidak me time. Apakah lanjut pampering diri yang sudah butek ini?" Akhirnya saya bagikan kegundahan ini di IG Story dan bertanya pada teman-teman super, enaknya ke mana kalau mau facial dan massage di area Bintaro. Ada beberapa rekomendasi yang masuk, seperti Platinum Wijaya, Anita Salon, dan salah satunya Umandaru Spa. Nah, kalau Platinum Wijaya dan Anita Salon, saya sudah sering dengar soal dua tempat facial/salon ini, tapi tidak untuk yang Umandaru Spa. I want something new. Asheeek. Akhirnya coba search di Instagram dan ternyata Umandaru Spa menawarkan cukup banyak pilihan perawatan, mulai dari facial, spa, massage, sampai creambath dan meni...

Pengalaman Medical Check Up di Rumah Sakit Jakarta

Sumber: http://www.yayasanrsjakarta.org Detik-detik menuju umur 30 tahun. Inhale. Exhale. *dramak* Sebenarnya nggak detik-detik juga, sih. Masih hitungan bulan dan bukan termasuk orang yang takut untuk memasuki umur baru, kecuali ketika saya memasuki umur 27 tahun. Sila baca cerita absurd nan yahudnya di sini . Sulit dipercaya, namun saya adalah orang yang santai dan tidak takut beranjak tua, tidak takut keriput, dan tidak takut dengan kematian. Cause one day, we'll die anyway.  Walau rutinitas skincare saya termasuk banyak dan lumayan rajin menunaikan ibadah 7 steps, tapi itu bukan untuk menghalau datangnya keriput di usia senja (ya kali nggak keriputan...). Lebih untuk menjaga kondisi kulit di usia sekarang biar tak kusan. Ya, syukur-syukur kalau nanti pas tua nggak jadi kelihatan kuyu. Tetap glowing adalah tujuan heyduuup. Namun, bukan berarti saya termasuk yang nggak peduli dengan kesehatan, apalagi saya sadar kalau semakin tua umur kita, akan semakin mudah kita ...