Skip to main content

2015. Yuhuu!

Where should I start?

Setelah lama banget enggak menulis di blog ini, akhirnya saya memutuskan buat nulis lagi. Sebenarnya bingung mau mulai nulis tentang apa karena banyak banget yang mau saya ceritain. Wajarlah ya, terakhir nulis itu bulan September 2014. Yes, it's lame. Hmmm....okay, I know!

1. I quit my job
True. I quit my job as a reporter last month. Banyak yang nanya saya pindah kerja ke mana dan masih kerja di media apa enggak. Kenyataannya adalah...saya belum bekerja lagi untuk waktu yang cukup lama. Jadi saya ngapain dong? Nanti saya ceritain. Berhentinya saya dari kerjaan saya bukan karena saya sudah enggak betah lagi. Saya suka banget sama kerjaan saya dan benar-benar nyaman bekerja di lingkungan yang super santai. Tapi ada satu titik di mana saya merasa terjebak dalam zona nyaman itu sendiri. Saya orang yang paling takut dengan zona nyaman, saya takut terlena. Saya pun semakin sadar kalau zona nyaman saya ini justru bikin saya semakin jauh dengan rencana saya berikutnya. Maka itu saya beranikan diri untuk keluar. Rasanya sedih banget kehilangan 'rumah dan keluarga kedua', but the show must go on.

2. I'm going to study something new
This is my another plan. I'm going to school again. Saya mau sekolah S2. Akhirnya saya memberanikan diri buat sekolah lagi, walaupun ada aja yang berkomentar "ngapain sekolah lagi sih? Ujung-ujungnya di dapur juga...". Hih. Tapi biarlah, karena ini janji saya ke diri saya sendiri untuk sekolah S2. Ada dua pilihan jurusan yang mau saya ambil nanti: Gender Studies atau Journalism. Dua-duanya menarik buat saya dan saya masih mau menimang-nimang mana yang akan saya ambil nanti. And I'm going to take scholarship for that. I'm pretty ambitious about this one. I even gonna take the French class for 6 months. Wish me luck, okay? :)

Sejauh ini itu beberapa hal yang paling berubah di tahun 2015. Well, what's your plan for 2015 so far? Please do share in the comment box. Bless ya!

Love,
Audrey Gabriella

Comments

Anonymous said…
Lulus lah, giling, apa lagi? OK setelah lulus, cari kerja lalu mengasah kemampuan masak. Tau apa? Belakangan rasa ini udah kaya cinta, ada bencinya tapi ada rindunya pake banget sama kampus.

Popular posts from this blog

Mencoba Perawatan Facial dan Massage di Umandaru Salon & Day Spa Bintaro

Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis lagi, jadi sekalian aja deh bahas pengalaman saya facial dan massage di Umandaru Salon and Day Spa yang ada di Bintaro. Berawal dari rencana cuti sehari karena mau medical check up di pagi harinya (baca pengalaman medical check up di sini ), lalu diri ini punya ide, "Hmmm... sudah lama tidak me time. Apakah lanjut pampering diri yang sudah butek ini?" Akhirnya saya bagikan kegundahan ini di IG Story dan bertanya pada teman-teman super, enaknya ke mana kalau mau facial dan massage di area Bintaro. Ada beberapa rekomendasi yang masuk, seperti Platinum Wijaya, Anita Salon, dan salah satunya Umandaru Spa. Nah, kalau Platinum Wijaya dan Anita Salon, saya sudah sering dengar soal dua tempat facial/salon ini, tapi tidak untuk yang Umandaru Spa. I want something new. Asheeek. Akhirnya coba search di Instagram dan ternyata Umandaru Spa menawarkan cukup banyak pilihan perawatan, mulai dari facial, spa, massage, sampai creambath dan meni

Pengalaman Medical Check Up di Rumah Sakit Jakarta

Sumber: http://www.yayasanrsjakarta.org Detik-detik menuju umur 30 tahun. Inhale. Exhale. *dramak* Sebenarnya nggak detik-detik juga, sih. Masih hitungan bulan dan bukan termasuk orang yang takut untuk memasuki umur baru, kecuali ketika saya memasuki umur 27 tahun. Sila baca cerita absurd nan yahudnya di sini . Sulit dipercaya, namun saya adalah orang yang santai dan tidak takut beranjak tua, tidak takut keriput, dan tidak takut dengan kematian. Cause one day, we'll die anyway.  Walau rutinitas skincare saya termasuk banyak dan lumayan rajin menunaikan ibadah 7 steps, tapi itu bukan untuk menghalau datangnya keriput di usia senja (ya kali nggak keriputan...). Lebih untuk menjaga kondisi kulit di usia sekarang biar tak kusan. Ya, syukur-syukur kalau nanti pas tua nggak jadi kelihatan kuyu. Tetap glowing adalah tujuan heyduuup. Namun, bukan berarti saya termasuk yang nggak peduli dengan kesehatan, apalagi saya sadar kalau semakin tua umur kita, akan semakin mudah kita diser

Movie Review: Delicacy (2011)

  Sutradara: David Foenkinos, Stephane Foenkinos Pemain: Audrey Tatou, Francois Damiens Genre: Romantic-comedy Udah sebulan terakhir ini pengin banget nonton film Perancis. Tapi karena enggak tahu film yang bagus apa, jadinya tertunda terus. Sampai tadi malam ketika lagi Saturdate sama temen kantor saya, Nana, kami memutuskan untuk pergi ke festival Europe on Screen 2014. Setelah memilih-milih film yang kira-kira bagus, akhirnya kami pilih film Delicacy yang diputar di Goethe Institute, Menteng. Awalnya milih film ini karena yang main Audrey Tatou dan lokasinya enggak jauh. Pas dibilang film ini ber- genre romantis, saya dan Nana agak takut jatuh bosan karena lagi malas nonton yang menye-menye bikin mewek. Tapi ternyata kami salah. Film ini....menyenangkan. Saya rasa semua orang yang juga menonton film ini akan setuju. Film ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Nathalie yang baru saja menikah dengan kekasihnya dan lagi bahagia-bahagianya. Tapi terjadi musibah,  s