Skip to main content

everlasting drama.

selamat pagi!
hohhoho. tadi malem gue buka youtube. trus, sekali lagi saudara-saudara, gue nonton PRINCESS HOURS. hehe. mungkin ini udah yang ke-6 kalinya gue nonton drama korea tersebut. gak ada matinya!! dan gue gak pernah bosen. emang sih episode 20 keatas udah agak-agak garing. tapi tetep aja, this drama is still numero uno! *pasti aya sama tias setuju sama gue. yeah*

bagi yang belum nonton, tontonlah! gak bakal rugi. shin-goon emang ngangenin banget. walaupun pas gue liat di comment video, banyak yang lebih suka sama yul. bagi gue *dan fraya tentunya* shin emang lebih "cowok". hehe.


they are cute. hehe. loveable. huah, jadi pengen nonton lagi untuk yang ke tujuh kalinya. hehe.



shin goon. the perfect prince.

ohya, gue inget. dini hari, tepatnya pukul 00.34, gue kan masih nonton tuh. udah nyampe di episode 16. ceritanya itu shin ngajak chaegyung ke pantai, mau liat matahari terbit. mereka fotofoto, belanja, trus masak bareng di dapur istana musim panas. gue inget banget ada katakata yang seperti ini pas mereka lagi makan malem.

Shin goon:

sometimes i want to let you go. but sometimes, i wouldn’t want to let you go. so, before my heart wants to let you go, growing old together is not a bad idea.


Chaegyung:

why? are you afraid of being bored again?


Shin goon:

no, because i can feel happiness when i’m with you.

that is so deep. gue harep jodoh gue akan punya persepsi yang sama kayak shin-goon. amiin.
have a nice day.

*gabriella


Comments

fraya saquina said…
AKHHHHH!!!!!!!!!!! gw juga masih suka nonton dhie! huhuhuhu kangen kangen ngebahas ini dikelas! HUHUHUHU
Samuel Ray said…
orang korea.. hahaha.. cuma indah di drama saja drey.. klo udah tw aslinya.. bangsa yang sering banget bikin kesel orang.
fraya saquina said…
hahaha betul, orang korea tersebar diseluruh penjuru dunia lagi.

Popular posts from this blog

Kamu Kan Perempuan, Seharusnya Kamu....

Pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat seperti itu di depanmu? Saya, sih, sering. Mulai dikomentari dari segi penampilan dan keahlian, tapi juga dari pilihan musik dan masih banyak lagi. Banyak perempuan di luar sana yang mengeluh merasa didikte oleh laki-laki dengan kalimat ini, tapi entah mengapa saya merasa kalimat ini dilontarkan lebih banyak oleh sesama perempuan. Hal ini menjadi miris buat saya. Bukannya saling memberi dukungan, terkadang sesama perempuan justru saling menghakimi. Penghakiman itu biasanya dimulai dengan kalimat, "Kamu kan perempuan, seharusnya kamu..." 1. "...berpakaian rapi." Saya termasuk perempuan yang suka berpenampilan rapi, tapi kadang juga suka mengikuti mood. Jadi ketika saya ingin tampil rapi, saya bisa saja mengenakan rok span, blouse, serta clog shoes ke kantor. Namun kalau sedang ingin tampil kasual dan malas tampil rapi, saya biasanya memakai kaos, jeans, dan sneakers . Suatu hari saya pernah berpenampil...

Mencoba Perawatan Facial dan Massage di Umandaru Salon & Day Spa Bintaro

Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis lagi, jadi sekalian aja deh bahas pengalaman saya facial dan massage di Umandaru Salon and Day Spa yang ada di Bintaro. Berawal dari rencana cuti sehari karena mau medical check up di pagi harinya (baca pengalaman medical check up di sini ), lalu diri ini punya ide, "Hmmm... sudah lama tidak me time. Apakah lanjut pampering diri yang sudah butek ini?" Akhirnya saya bagikan kegundahan ini di IG Story dan bertanya pada teman-teman super, enaknya ke mana kalau mau facial dan massage di area Bintaro. Ada beberapa rekomendasi yang masuk, seperti Platinum Wijaya, Anita Salon, dan salah satunya Umandaru Spa. Nah, kalau Platinum Wijaya dan Anita Salon, saya sudah sering dengar soal dua tempat facial/salon ini, tapi tidak untuk yang Umandaru Spa. I want something new. Asheeek. Akhirnya coba search di Instagram dan ternyata Umandaru Spa menawarkan cukup banyak pilihan perawatan, mulai dari facial, spa, massage, sampai creambath dan meni...

Telur Asin

Makan siang yang saya nikmati siang ini hanya sedikit nasi ditemani satu telur asin dan abon sapi. Sederhana bukan? Tapi ketika saya menikmatinya di kamar kostan saya yang hening, yang hanya ditemani suara TV, makanan itu menjadi nikmat sekali. Pastinya juga, makan siang saya akan dianggap mewah oleh orang-orang yang belum bisa menikmati makanan seperti saya. Yang masih harus berada di luar sana, bekerja demi mengenyangkan perut mereka atau keluarga mereka juga. Terima kasih, Tuhan. Kamu tahu apa yang saya perhatikan dari menu makan siang saya? Telur asinnya. Mungkin agak aneh kenapa telur asinnya menjadi fokus perhatian saya. Saya sudah menyimpan telur asin itu hampir 2 minggu di kulkas. Ketika tadi saya membelahnya menjadi dua, yang saya dapat adalah tekstur kuning telurnya tidak seperti biasanya. Teksturnya berubah, dari yang seharusnya utuh menjadi lebih lembek dan berminyak. Awalnya saya khawatir kalau-kalau telur asinnya sudah tidak bagus lagi, tapi ternyata rasanya tetap sama ...