Skip to main content

17 Agustus yang Emosional

Hai! Rasanya sudah lama banget saya enggak nulis di blog ini, pun blog saya yang di Tumblr. Enggak perlu kasih alasan yang lain sih, cuma saya akhir-akhir terlalu fokus sama pekerjaan dan agak lelah dengan menulis. Iya, ada saatnya menulis menjadi sesuatu yang menjemukkan, apalagi ketika menulis menjadi suatu kewajiban, bukan karena keinginan. Mumpung sekarang hari minggu dan saya sedang libur dan enggak ada kerjaan (walaupun sudah janji sama si Mamah untuk ngurusin baju yang sudah dicuci), saya memutuskan untuk update blog ini.

SELAMAT HARI KEMERDEKAAN INDONESIA YANG KE-69! Yes, today is my country's independence day. Wow, my country is old, like a lady old. But no worry, you're still awesome. Ada rasa sebal karena 17 Agustus tahun ini jatuh di hari minggu. Kenapa? Karena jadi enggak ada hari libur tambahan. Huft. Dan sehubungan dengan hari kemerdekaan, hari ini pun gereja saya punya tema khotbah yang ada sangkut pautnya dengan kemerdekaan.

Saya menangkap beberapa poin penting, tapi poin yang paling mengena adalah bagaimana kita harus mulai belajar untuk memerdekakan diri kita dari rasa egois dan memerdekakan orang lain dari rasa bersalah. Ketika mendengar poin yang satu itu, hati saya langsung terasa sakit. Saya langsung teringat dengan kejadian yang membuat saya dan salah satu teman saya menjauh. Masalahnya cukup rumit dan saya masih bingung sampai sekarang bagaimana caranya untuk membuat semua baik kembali. Ketika saya sudah memutuskan untuk memaafkan dia, serta meminta maaf kalau seandainya saya pernah berbuat salah dan membuat ia tahu akan hal itu, dia tetap bertahan untuk menutup mulutnya. Ya, sampai sekarang kami belum berbicara satu sama lain lagi dan kalau bertatap muka (yang pastinya sering banget) kami seakan-akan enggak kenal satu sama lain. Hati saya sakit setiap itu terjadi dan harus saya akui kalau saya kangen masa-masa ngobrol ngalor-ngidul dan bercanda enggak keruan.

Saat itu juga saya langsung berdoa supaya Tuhan berkenan melembutkan hatinya, memaafkan saya, dan mau memulai semuanya dari awal lagi. Mungkin saya masih dilihat bersalah olehnya. Pagi ini jadi momen paling emosional karena ini menjadi reminder kalau diri saya sendiri masih sering jadi Audrey yang egoistis. Ya semoga dengan bertambahnya umur kemerdekaan negara Indonesia, semakin merdeka juga rakyatnya dari sifat egois untuk berkuasa atas satu sama lain. Sampai bertemu di umurmu yang ke-70, Indonesia!


Comments

Popular posts from this blog

Kamu Kan Perempuan, Seharusnya Kamu....

Pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat seperti itu di depanmu? Saya, sih, sering. Mulai dikomentari dari segi penampilan dan keahlian, tapi juga dari pilihan musik dan masih banyak lagi. Banyak perempuan di luar sana yang mengeluh merasa didikte oleh laki-laki dengan kalimat ini, tapi entah mengapa saya merasa kalimat ini dilontarkan lebih banyak oleh sesama perempuan. Hal ini menjadi miris buat saya. Bukannya saling memberi dukungan, terkadang sesama perempuan justru saling menghakimi. Penghakiman itu biasanya dimulai dengan kalimat, "Kamu kan perempuan, seharusnya kamu..." 1. "...berpakaian rapi." Saya termasuk perempuan yang suka berpenampilan rapi, tapi kadang juga suka mengikuti mood. Jadi ketika saya ingin tampil rapi, saya bisa saja mengenakan rok span, blouse, serta clog shoes ke kantor. Namun kalau sedang ingin tampil kasual dan malas tampil rapi, saya biasanya memakai kaos, jeans, dan sneakers . Suatu hari saya pernah berpenampil...

Mencoba Perawatan Facial dan Massage di Umandaru Salon & Day Spa Bintaro

Mumpung lagi semangat-semangatnya nulis lagi, jadi sekalian aja deh bahas pengalaman saya facial dan massage di Umandaru Salon and Day Spa yang ada di Bintaro. Berawal dari rencana cuti sehari karena mau medical check up di pagi harinya (baca pengalaman medical check up di sini ), lalu diri ini punya ide, "Hmmm... sudah lama tidak me time. Apakah lanjut pampering diri yang sudah butek ini?" Akhirnya saya bagikan kegundahan ini di IG Story dan bertanya pada teman-teman super, enaknya ke mana kalau mau facial dan massage di area Bintaro. Ada beberapa rekomendasi yang masuk, seperti Platinum Wijaya, Anita Salon, dan salah satunya Umandaru Spa. Nah, kalau Platinum Wijaya dan Anita Salon, saya sudah sering dengar soal dua tempat facial/salon ini, tapi tidak untuk yang Umandaru Spa. I want something new. Asheeek. Akhirnya coba search di Instagram dan ternyata Umandaru Spa menawarkan cukup banyak pilihan perawatan, mulai dari facial, spa, massage, sampai creambath dan meni...

Pengalaman Medical Check Up di Rumah Sakit Jakarta

Sumber: http://www.yayasanrsjakarta.org Detik-detik menuju umur 30 tahun. Inhale. Exhale. *dramak* Sebenarnya nggak detik-detik juga, sih. Masih hitungan bulan dan bukan termasuk orang yang takut untuk memasuki umur baru, kecuali ketika saya memasuki umur 27 tahun. Sila baca cerita absurd nan yahudnya di sini . Sulit dipercaya, namun saya adalah orang yang santai dan tidak takut beranjak tua, tidak takut keriput, dan tidak takut dengan kematian. Cause one day, we'll die anyway.  Walau rutinitas skincare saya termasuk banyak dan lumayan rajin menunaikan ibadah 7 steps, tapi itu bukan untuk menghalau datangnya keriput di usia senja (ya kali nggak keriputan...). Lebih untuk menjaga kondisi kulit di usia sekarang biar tak kusan. Ya, syukur-syukur kalau nanti pas tua nggak jadi kelihatan kuyu. Tetap glowing adalah tujuan heyduuup. Namun, bukan berarti saya termasuk yang nggak peduli dengan kesehatan, apalagi saya sadar kalau semakin tua umur kita, akan semakin mudah kita ...